Wednesday, May 8, 2013

    Dalam kehidupan kita tentunya begitu banyak masalah yang kita hadapi, baik itu masalah pekerjaan, keluarga, di lingkungan masyarakat, dan lain-lain. Kita hanya bisa mengatasi masalah itu jika kita memandangnya secara objektif, seakan kita sedang memecahkan masalah orang lain. Jika kita membuat tubuh dan pikiran kita kuat, sehat dan aktif, kita akan bisa menghadapi masalah sekaligus memecahkanya dengan tindakan-tindakan penuh semangat.
              Cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memahami masalah yang kita hadapi dengan lebih mudah adalah dengan membuat pemetaan visual atau visual mapping. Karena dengan membuat pemetaan visual adalah suatu cara berpikir lewat masalah kompleks atau memecahkan masalah menggunakan pemrosesan otak kanan dan kiri. Selain itu bisa membuat kita lebih berkonsentrasi, memperhatikan masalah dan terbiasaa untuk berpikir visual. Untuk membuatnya kita hanya membutuhkan pulpen, kertas, dan masalah yang akan kita pecahkan.
Berikut ini cara memahami masalah dengan membuat pemetaan visual (visual mapping).
1. Mencatat lebih praktis dengan pemetaan
       Jangan biarkan ide cemerlang Anda hilang karena Anda malas mencatat. Salah satu kiat sukses mencapai karir adalah membaca dan mencatat hal-hal penting. Dengan mencatat akan mendukung semua ide terbaik Andam yakni dengan menuliskannya di kertas daripada disimpan dalam pikiran Anda.
           Sayangnya catatan standar atau yang umum dilakukan sejak kota sekolah dasar banyak kekurangan , diantaranya :
- Waktu dihabiskan mencatat kata-kata yang tidak ada hubungannya dengan memori atau membaca          kembali yang sama dan tidak diperlukan (perkiraan pemborosan -90%).
- Dibutuhkan waktu lebih lama "melihat" hubungan antara satu ide ke ide lain. Selain itu, waktu habis hanya untuk mencari kata pengingat kunci atau kata penting.
- Kerugian lain dari sistem mencatat pada umumnya adalah bertentangan dengan cara kerja otak. Setiap kali sebuah gagasan dipikirkan, gagasan tersebut ditaruh pada suatu halaman dan kemudian terlupakan karena berlanjut ke halaman berikutnya. Kata pengingat kunci jadi terpisah satu sama lain sehingga tidak terlihat hubungannya.
         Mulai sekarang, coba buat catatan yang cemerlang dan simpel dengan pemetaan visual supaya dapat menyinergikan kerja otak kiri dan kanan. Catatan seperti ini membuat ide kita tercurah dengan membiarkannya mengalir dari satu ide, lalu memacancar ke ide berikutnya. Gagasan dibiarkan sebagai suatu kemungkinan yang terbuka lebar, sehingga kemudian makin berkembang dan semakin meningkat. Akhirnya Anda bisa melihat seluruh gambaran "hanya" dalam satu catatan. Cara ini sangan baik dilakukan saat kita harus mencatat secepat kilat, seperti mencatat kuliah atau mengikuti seminar.
Photo by : google.com
2. Komitmen pada rencana dan melihat kembali kenyataan
        Secara psikologis sangat penting untuk berkomitmen pada kata-kata (dan gambar jika memungkinkan), pada apa yang akan Anda lakukan. 
      Selama tahun-tahun mendaatang juga berguna melihat kembali rencana Anda beberapa kali selama tahun yang dijalani untuk melihat hasilnya bagi Anda. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa memaksimalkan potensi otak adalah kunci untuk mengeluarkan potensi Anda dan mempermudah melihat segala hal yang belum kita ketahui sebelumnya, dan belajar menjadi hal paling utama untuk mencapainya..
       Ketika kenyataan hidup sangat ruwet dan rumit , maka renungkanlah :
- Apakah tujuan itu secara teoritis bisa dicapai atau mustahil terjadi?
- Apa yang akan Anda lakukan untuk mewujudkannya?
- Sudahkan Anda membuat rancangan waktu yang realistis?
Dengan begitu Anda akan mampu berpikir lebih maju dan visioner.
3. Brainstorming
       Brainstorming bisa digunakan untuk menggali ide-ide baru. Namun ide-ide kreatif akan datang ketika otak dalam keadaan tenang. Brainstorming atau curah gagasan membuat kita mencurahkan semua yang dipikirkan otak kita. Entah ada kaitan maupun tidak sama sekali dengan masalah yang kita hadapi. Semua yang kita curahkan itu, suatu waktu, akan punya kaitan dengan apa yang kita hadapi.
       Sediakanlah waktu 10 menit, pilihlah topik apa saja yang terlintas dalam pikiran dalam waktu 10 menit. Catatlah apa saja yang dipikirkan sehubungan dengan topil tersebut. Termasuk untuk gagasan yang dianggap "gila" sekalipun. Pisahkan apa menurut tema atau inti gagasan dari semua yang dicurahkan itu.
       Bisakah Anda menemukan kaitan dan relevansi semua yang tercurah itu dengan fokus utama Anda? kita juga bisa melakukan brainstorming ini secara kelompok.
       Curah gagasan bisa dibuat seperti permainan anak-anak. Terus sambung kata-kata tersebut dengan kata baru samapi membentuk suatu deretan berisi 100 kata. Coba telaah, apakah deretan kata itu bisa membentuk cerita, pepatah, atau rangkaian sebuah kalimat indah atau isi buku?
        Anda juga memodifikasinya dengan membuat curah gagasan berbentuk gambar. Pasti kreatifitas Anda semakinberkembang.

Sumber :

0 comments:

Post a Comment